Monday, February 27, 2012

Solusi Buat CD atau DVD yang Sudah Lama

Rak CD dan DVD

Apa yang anda lakukan dengan DVD atau CD yang sudah lama? Atau yang masih ‘baru’ tetapi anda sudah bosan menonton atau mendengarkannya?

Seorang karyawan sebuah perpustakaan, RJ, punya ide untuk menyumbangkan DVD serta CD lamanya ke perpustakaan tempat kerjanya. RJ menjabat sebagai Systems Librarian di kampus. Selain menugurusi perpustakaan, dia juga memberikan pelatihan kepada siswa-siswi tentang berbagai program komputer.

Gagasan ini disampaikan kepada beberapa teman kerjanya. Ternyata dia mendapatkan sambutan yang sangat positif. Beberapa karyawan lain pun ingin menyumbang. Sesuai dengan pekerjaannya, semua sumbangan yang diterima langsung diberi kode dan dimasukkan dalam sistem pengelolaan perpustakaan.

“Pada awalnya hanya ada 30 sampai 40 movies” RJ menjelaskan. Lebih lanjut RJ menyampaikan, “Siswa-siswi kita kan sebagian tinggal di kampus. Selain tugas belajar, mereka perlu mendapatkan hiburan juga.” Alasan inilah yang membuat RJ bersemangat untuk mengajak karyawan lain untuk ikut menyumbang.

Sekarang ini ada sekitar 2000 film dan lebih dari 5000 CD yang bisa disewa. Siapa saja yang memiliki kartu perpustakaan, siswa-siswi, dosen, karyawan, bahkan anggota masyarakat di sekitar kampus boleh menyewa film atau CD secara gratis. Anggota bisa menyewa dua film atau CD dan batas waktunya tujuh hari.
DVD dan CD sumbangan ini ditaruh di rak khusus yang terletak di lantai satu. Tidak susah untuk mencari film atau musik tertentu karena telah diatur sesuai abjad. “Sudah ada permintaan untuk mengumpulkan DVD, CD atau permainan elektronis yang cocok untuk anak-anak” RJ mengatakan. Sekarang dia mulai siap-siap untuk memenuhi permintaan ini. Sirkulasi film dan CD ternyata jauh lebih cepat daripada buku atau materi lain.

Setiap tahunnya perpustakaan menerima antara 100 sampai 150 film dan CD.Karyawan perpustakaan juga mengawasi kwalitas sumbangan. Yang sudah rusak atau banyak goresan akan dikembalikan ke penyumbang. Siapa saja yang menyumbangkan film atau CD  yang memenuhi mutu yang ditentukan, diberi bukti penerimaan oleh perpustakaan. Bukti ini dipakai untuk mendapatkan pemotongan pajak.
Ide dari RJ memang cukup sederhana tetapi datang dari hatinya. Selain membantu para pengguna perpustakaan, RJ juga beruntung karena mendapatkan potongan pajak dan rumahnya bersih dari film dan CD lama yang tak dibutuhkannya lagi.
Ada pepatah yang mengatakan “One man’s trash is another man’s treasure”. Sampah seseorang adalah harta berharga bagi orang lain. Yang tidak kita butuhkan lagi atau ‘sampah’ mungkin masih sangat bernilai bagi orang lain.

Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/25/mata-hati-seorang-pustakawan/