Luar Biasa...Itulah suasana yang kita rasakan ketika mengetahui betapa lebih hebatnya perpustakan UGM dan Perpustakaan UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta. Tentu tidak menjadi minder, dengan mengetahui keluarbiasaan tersebut, kita harus terpacu untuk bisa menandingi dan harus bisa lebih baik lagi.
Mari kita simak mengenai Perpustakaan UGM dan UIN Sunan Kali Jaga Jogjakarta...
PERPUSTAKAAN
UGM (http://lib.ugm.ac.id/home.php)
Kamis,
28 Juni 2012
Perpustakaan UGM |
Wahyu Suprianto dan Janu Saptari (Pustakawan UGM)
Tujuan studi banding
menurut Amrullah Hasbana (Wakil Kepala Perpustakaan Utama UIN Jakarta) adalah dalam rangka mencari model pengembangan
perpustakaan.
Management
Local Content dan Pengambangan Koleksi
Humas UGM secara aktif
menginformasikan seluruh aktifitas yang ada di lingkungan UGM ke Perpustakaan
UGM. Oleh tim IT perpustakaan, informasi yang masih berupa hard copy dibuatkan
soft copynya kemudian diunggah dan dipublikasikan.
Pengelolaan database di
Perpustakaan UGM dilaksanakan oleh tim IT yang solid.
Adanya integrasi data
dengan puskom dan akademik.
Lebih mengutamakan pada
pengelolaan konten lokal dan digitalisasi. Anggaran pengadaan koleksi lebih
diutamakan untuk pegadaan konten digital. Pengembangan koleksi lebih
mengutamakan pada database jurnal lokal (UGM) dan koleksi e-book.
Forum
Pustakawan UGM
Peran aktif Pustakawan
UGM dalam setiap aktivitasnya di forum pustakawan seperti:
- Menyelenggarkan kegiatan yang didanai oleh UGM
- Kegatan yang diselenggarakan adalah presentasi hasil kegiatan yang diikuti oleh pustakawan UGM. Semua Pustakawan UGM berkesempatan mengikuti kegiatan seperti seminar, diskusi dan lan-lain.
- Membantu putakawan yang akan mengajukan angka kredit.
- Silaturahim pustakawan dalam rangka kebersamaan
- Saling bantu membantu
- Menyamakan persepsi
Pustakawan mendapat
dana khusus dari LPPM/ Lembaga penelitian UGM untuk membiayai penelitian.
Membuka peluang
seluas-luasnya kepada pustakawan untuk melanjutkan studi, tanpa terkecuali,
baik pustakawan PNS maupun Pustakawan Non PNS (SK Rektor). Begitu juga dengan
tunjangan, seluruh pustakawan mendapat tunjangan yang besarnya sama (tegantng
golongannya). Pustakawan PNS mendapatkan tunjangan dari negara, sedangkan
pustakawan Non PNS mendapat tunjangan dari rektor.
Komunikasi dengan
pustakawan dilakukan dengan intensif. Komunikasi pustakawan UGM dengan
menggunakan media online. Media online yang digunakan hamper sama dengan akun
jejaring sosial facebook. Media online tersebut digalakkan dalam rangka
paperless (mengurangi kertas). Undangan baik berupa rapat atau undangan
lainnya, pemberitahuan, bahkan update status pustakawan dapat dilakukan pada
media online tersebut. Seluruh pustakawan wajib membuka media online tersebut
pada saat akan melakukan aktivitas di pagi hari dan sebelum beranjak pulang di
sore hari.
Pimpinan
perpustakaan UGM
Pengembangan
perpustakaan terlaksana dengan mudah karena adanya lobi yang efektif antara pimpinan
perpustakaan dengan rektor atau dekan. Lobi yang efektif terjadi karena adanya
persamaan persepsi antar pimpinan.
Pelayanan
Perpustakaan
Kegiatan stack reading
lebih dikenal dengan shelving. Shelving di Perpustakaan UGM dilakukan oleh petugas layanan sirkulasi,
referensi dan karya akademik tanpa melibatkan petugas bagian teknis. Shelving
dilakukan dengan rentang waktu tertentu, sehingga tidak ditemukan tumpukan
bahan pustaka.
Layanan sirkulasi
dengan menggunakan layanan mandiri. Pemustaka yang akan meminjam bahan pustaka
melayani dirinya sendiri.
PERPUSTAKAAN
UIN SUNAN KALI JAGA YOGYAKARTA
(http://www.lib.uin-suka.ac.id/)
Solihin Arianto (Kepala
Perpustakaan)
Tujuan studi banding
menurut Amrullah Hasbana:
- Mencari model pengembangan SDM perpustakaan
- Mengetahui integrasi sistem perpustakaan
- Mengetahui layanan digital di perpustakaan
Kelebihan Perpustakaan
UIN Sunan Kali Jaga menurut Ulfah Handayani (Kaur Pengadaan Perpustkaan Utama UIN Jakarta) adalah adanya kemampuan managerial
pimpinan perpustakaan dan adanya support untuk kemajuan pustakawan.
Pegawai
Perpustakaan
Setiap pegawai mendapatkan
kesempatan mengikuti kegiatan yang dapat menunjang kinerja. Staf IT
Perpustakaan UIN Sunan Kali Jaga pernah mengikuti kuliah informal programmer di
UGM selama enam bulan. Honor transport yang diterima oleh staf IT tersebut
dipotong 10% untuk kesejahteraan pegawai lainnya.
Pimpinan perpustakaan
saat ini berusaha untuk bisa bekerjasama dengan perpustakaan di Malaysia untuk
memberikan kesempatan kepada pegawai melakukan magang di salah perpustakaan
yang ada di Malaysia.
Digitalisasi
Karya Akademik
Pemustaka hanya dapat
mendownload karya akademik bab 1, bab 2, bab 5 dan lampiran. Karya akademik
yang di upload adalah karya akademik yang mendapatkan nilai A/ B. Karya akdemik
yang nilainya kurang tentu kurang baik untuk dipublikasikan. Pubikasi karya akademik
mendapatkan persetujuan dari penulis. Rencanakan kedepannya adalah mahasiswa
dapat mengupload sendiri karya akademiknya.
Pelayanan
Perpustakaan
Peningkatan pelayanan
perpustakan diperlukan agar terlihat eksistensi perpustakaan di mata mahasiswa dan pemustaka lainnya.
Stack reading lebih
dikenal dengan shelving. Shelving sepenuhnya dilakukan oleh relawan mahasiswa.
Pegawai perpustakaan sudah tidak disibukkan dengan shelving. Relawan mahasiswa
diseleksi dan akan mendapatkan honor dari perpustakaan.
Layanan sirkulasi
dengan menggunakan layanan mandiri. Pemustaka yang akan meminjam bahan pustaka
melayani dirinya sendiri. Untuk pengembalian bahan pustaka dilakukan dengan
pengembalian mandiri, disediakan box pengembalian di luar dekat pintu masuk.
Managerial
Perpustakaan
Sistem Buttom Up (dari
bawah) sangat efektif untuk meningkatkan kinerja perpustakaan. Perlu adanya
strategi peningkatan kinerja pada level pimpinan dan kepala urusan (Kaur)