Maka berbahagialah kita semua yang mengabdikan diri di perpustakaan. Kita adalah abdi negara,
mengemban tugas suci yaitu ikut mencerdaskan bangsa dengan jalan
memberikan layanan informasi kepada seluruh masyarakat. Dalam bekerja , kita berangkat dari rumah
dengan tujuan kekerja dan beribadah. Sebab memberikan layanan kepada
pemustaka yang dilakukan petugas perpustakaan atau pustakawan dengan
sepenuh hati namanya juga ibadah. Seorang pustakawan merupakan penggerak
dan penyelenggara kegiatan yang ada di layanan. Memberikan layanan
kepada pemustaka adalah salah satu dari tugas mulia seorang pustakawan.
Pustakawan yang berada pada bidang layanan dituntut cekatan, terampil,
ramah, berwawasan luas, rajin, cakap dan siap membantu pemustaka dalam
menemukan informasi yang dibutuhkan. Pustakawan harus aktif,
menyesuaikan diri ditempat mana kita bekerja dan harus mempelajari
tingkah polah pemustaka. Dapat dikatakan pustakawan dalam melaksanakan
tugasnya harus selalu berorientasi pada pemustaka.
Jika tugas suci itu dijalankan dengan ikhlas dan sepenuh hati, maka ada
tiga keuntungan yang akan kita dapatkan, diantaranya:
Pertama memang tugas
kita sehari – hari adalah memberikan layanan informasi kepada pemustaka
karena kita abdi negara yang mendapat gaji setiap bulannya. Itu
merupakan balasan di dunia .
Kedua, kita dapat menemukan informasi yang
dicari oleh pemustaka merupakan kepuasan batin yang tidak bisa diukur
dengan materi.
Ketiga, adalah janji Allah, bahwa kita membantu
menemukan informasi yang dibutuhkan pemustaka dalam arti menambah ilmu
seseorang itu adalah amal ibadah.
Sumber: http://perpustakaan.kaltimprov.go.id/articel-370-ibadahnya-pustakawan.html