Monday, March 12, 2012

Minat Baca Masyarakat Kota Kupang Rendah

Ilustrasi
Kepala Badan Perpustakaan Daerah kota Kupang, Seran Gabriel, SH, Selasa (6/3) kemarin mengatakan,saat ini minat baca masyarakat Kota Kupang masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kunjungan warga Kota Kupang ke Perpustakaan.

“Sudah sekitar dua tahun lebih Badan Perpustakaan Daerah Kota Kupang ini ada tapi minat baca dari masyarakat Kota Kupang, saat ini masih sangat rendah,” katanya

Selain minat baca masyarakat yang rendah, Seran mengakui jika koleksi buku di perpustakaan masih sangat kurang. Idealnya, perpustakaan tingkat kabupaten/kota memiliki koleksi buku sekitar 20.000 eksemplar buku, sedangkan perpustakaan Kota Kupang yang dipimpinnya, baru memiliki sekitar 10.700 eksemplar dari 5.740 judul buku.

Menurut Seran, masyarakat yang datang berkunjung ke perpustakaan Kota Kupang masih terbatas pada kalangan mahasiswa yang kampusnya berdekatan dengan lokasi perpustakaan, serta beberapa pegawai yang sementara melakukan tugas belajar dibeberapa universitas yang ada di Kota Kupang.

Untuk itu, Seran Gabriel yang ditemui wartawan diruang kerjanya, Selasa (6/3) kemarin mengaku saat ini Pemerintah Kota Kupang, melalui Badan Perpustakaan Daerah Kota Kupang, giat melakukan sosialisasi di masyarakat tentang pentingnya makna dari rajin membaca.

“Untuk menumbuhkan minat membaca dari masyarakat bukan suatu perkara mudah. Untuk menumbuhkan minat tersebut butuh perhatian dari berbagai pihak, tidak bisa hanya pemerintah saja,” tegas Seran.

Seran mengharapkan partisipasi dari semua pihak, terutama peran dari pihak keluarga itu sendiri agar minat untuk membaca bisa dibentuk sejak dini.

“Bayangkan saja kalau setiap keluarga atau rumah tangga menyediakan waktu satu jam saja untuk membaca, tentu hal ini akan berpengaruh, dan dengan sendirinya, minat untuk mau membaca akan timbul dengan sendirinya,” ujar Seran.

Selain sosialisasi, Seran juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kupang juga “terus memperbaiki sarana prasarana pendukung dan menyediakan dua unit mobil perpustakaan keliling untuk melayani masyarakatat Kota Kupang.”

“Mobil perpustakaan keliling tersebut saat ini kita konsentrasi melayani setiap sekolah yang ada,” tambahnya.

Mobil perpustakaan keliling yang melayani di sekolah – sekolah saja, karena menurut Seran, saat ini, dari 51 kelurahan yang ada, sudah sekitar 49 kelurahan yang sudah mempunyai perpustakaan sendiri, sedangkan dua kelurahan yang belum mempunyai perpustakaan sendiri karena baru dimekarkan.

“Setiap perpustakaan kelurahan tersebut memiliki sekitar seribu eksempelar buku, yang disedikan oleh pemerintah kota serta dari bantuan pemerintah pusat,” jelas Seran.

“Karena itu, saya harapkan agar setiap kelurahan yang sudah mempunyai perpustakaan sendiri untuk segera mengoperasikannya, biar masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas tersebut,” harap Seran. (sindikasi.inilah.com)