“Membaca dapat membuka jendela dunia”. Begituah ungkapan yang sering
kita dengar untuk memotivasi anak, siswa, mahasiswa, dan masyarakat di
sekitar kita agar gemar membaca. Membaca erat hubungannya dengan
perpustakaan sebagai tempat buku-buku berada.
Menurut Wikipedia on line, Perpustakaan merupakan tempat koleksi buku
dan majalah. Perpustakaan akan berdaya guna tinggi jika memiliki profil
pustakawan yang ideal. Permasalahannya adalah apa sajakah ciri- ciri
yang harus dimiliki seseorang agar dapat dikatakan sebagai pustakawan
yang ideal?, di sini penulis akan mencoba untuk memberikan beberapa
kriteria profil pustakawan yang ideal. Kriteria tersebut antara lain:
1. Profesional
Sebagai pemberi jasa layanan pencarian”search”, seorang pustakawan
dituntut ahli dalam bidangnya. Untuk dapat menjadi ahli dalam bidangnya
maka harus melalui pendidikan atau sekolah khusus profesi pustakawan
baik D3 maupun S1, bahkan S2 atau S3 kalau ada. Jika sekolah profesi ini
tidak ada di dalam negeri maka jenjang pendidikan tersebut dapat
ditempuh di luar negeri. Jika di luar negri sulit di temukan maka
peminat juga dapat mengajukan proposal pendirian sekolah profesi ini ke
menteri pendidikan agar mendapat respon dan tindak lanjut.
Pustakawan yang ideal harus memiliki gelar sesuai dengan bidang yang di
ampu, misalnya Sarjana Perpustakaan (SPerp), Master Perpustakaan(MPerp),
dan seterusnya. Hal ini sangat penting guna kelangsungan jenjang dan
perhitungan angka kridit bagi profesi ini.
2. Menguasai IT
Seiring dengan perkembangan teknologi, informasipun semakin
banyak dan beragam. Kehadiran internet sebagai media informasi membawa
perubahan yang
besar di berbagaia bidang, tidak terkecuai perpustakaan sebagai salah satu sarana pencarian informasi.
Dengan mengunakan internet, informasi lebih mudah didapatkan hanya
dengan mengetikkan kata kuncinya saja pada “search engine”, misalnya
pada google dan yahoo yang saat ini begitu larisnya. “ Lalu apa
pekerjaan pustakawan kalau sudah begitu?”, “apakah pustakawan tidak
diperlukan lagi?”, “Tentu tidak demikian”. Peran pustakawan di sini
masih banyak, antara lain:
Menyediakan alamat-alamat Web dan catalog web untuk berbagai bidang,
misalnya informasi tentang peternakan, pertanian, kesehatan dan
kedokteran, pendidikan, hubungan internasional, ketenagakerjaan, hukum,
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, farmasi, perindustrian
astronomi, robot, inovasi teknologi, motivasi, bisnis, perindustrian dan
sebagainya.
Menyediakan dan membantu pencarian jurnal-jurnal dengan mengetahui
cara mengoleksi dan menata alamat-alamat situsnya dengan teratur,
misalnya jurnal Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, Peternaan, dan
sebagainya.
Membuat dan mengisi Web perpustakaannya dengan link-link yang unik
dan teratur sedemikian rupa, sehingga memudahkan user dalam pencarian
informasinya.
Membuat link berita terkini yang berisi informasi-informasi hangat
yang up to date diberbagai bidang, antara lain bidang pendidikan
misalnya tentang EBTANAS, kesehatan misalnya tentang mewabahnya flu babi
oleh virus H1N1, dan lain-lain
Membuat link berita terlaris saat ini
Membuat link berita lomba bulan ini dan berikutnya
Membuat link abstrak-abstrak penelitian
Membuat link jurnal
Membuat link buku terbaru
Membuat link buku terlaris baik dalam maupun luar negeri
Membuat link Majalah
Link artikel
Karya sastra
kebudayaan
Link Koran dan lain-lain
Pustakawan yang ideal mutlak memiliki kemampuan dan sense yang kuat terhadap perkembangan IT.
3. Performent yang Bagus
Penampilan yang rapi, bersih, harum, murah senyum, dan melayani dengan
sepenuh hati merupakan cerminan performen seorang pustakawan yang ideal.
Ia harus memiliki prinsip bahwa dengan melayani user sampai
mendapatkan informasi yang diinginkan merupakan keberhasilan tersendiri
yang harus dicatat pada memo hariannya. Keberhasilan ini hendaknya
menjadi kebahagiaan tersendiri yang tak bisa diukur dengan materi.
Catatan seberapa banyak user yang telah dibantu untuk mendapatkan judul,
masalah, atau informasi perlu dibukukan. Buku ini kemudian dapat
dijadikan salah satu laporan kenaikan tingkat atau laporan kepada
atasan.
Seberapa lelah pun, seorang pustakawan yang ideal harus murah senyum
terhadap user dan teamnya. Senyum akan memberikan kesan nyaman dan
bersahabat kepada user, sehingga user betah di perpustakaan dan merasa
senang.
4. Inovatif
Menurut kamus
besar Bahasa
Indonesia, inovatif berasal dari kata inovasi yang berarti penemuan
baru yang berbeda dari yang telah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya. Sedangkan inovatif sendiri berarti kemempuan untuk
berinovasi atau kemampuan untuk mengadakan inovasi. Pustakawan yang
ideal diharapkan memiliki sikap yang senantiasa mengeksplorasi
lingkungannya dan menginfestasi kemungkinan-kemungkinan baru, memiliki
rasa kekaguman (sense of awe). Contoh nyata dari sikap tersebut
misalnya, seorang pustakawan mampu mengajukkan proposal buku-buku yang
bermutu, memasang poster buku baru yang menarik, menulis synopsis dari
buku tersebut. Memasang link-link terbaru dan meng up date nya setiap
hari guna kepentingan user.
Pustakawan yang ideal memiliki sikap yang “Committed to learning” ,
yaitu berusaha mencari pengetahuan secara terus menerus, mensintesakan
segala input, menyeimbangkan segala informasi yang terkumpul, dan
menyelaraskan setiap tindakkan. Keinovatifan seorang pustakawan sangat
diperlukan guna peningkatan kemajuan sebuah perpustakaan yang selalu
tanggap terhadap perkembangan jaman.
5. Mampu Melaksanakan Menejemen Informasi Perpustakaan
Manajemen informasi perpustakaan merupakan suatu hal yang
sangat penting bagi perkembangan sebuah perpustakaan. Tiga hal pokok
yang merupakan manajemen informasi perpustakaan, antara lain:
Perolehan informasi, bagaimana seluruh informasi dapat diperoleh untuk kepentingan pengguna
Penataan Informasi, yaitu informasi-informasi yang telah diperoleh
sedemikian rupa ditata menurut subyek, kata kunci, judul, penerbit,
pengarang, atau dari asalnya misalnya web, link, atau situs-situs
tertentu, CD, video, surat kabar, majalah dan sebagainya. Penataan yang
teratur seperti ini akan memudahkan kita dalam pencarian informasi
kembali.
Pencarian kembali informasi, yaitu ketika pengguna berkunjung ke
perpustakaan maka tugas seorang pustakawan adalah dapat membantu
pencarian sasaran informasi dengan cepat karena ia telah mengetahui
tempat informasi tersebut.
Pustakawan haruslah merupakan team yang sholid, yang mampu bekerja sama.
Setiap pustakawan memiliki tugas yang berbeda-beda namun satu tujuan
yaitu kepuasan dari pengguna. Menginggat tiga hal pokok manajemen
perpustakaan, maka pustakawan yang ideal harus mampu bekerj secara
efektif dan efisien. Efektif dalam perolehan informasi dan efisien dalam
waktu. Efektif dalam pencarian kembali informasi dan efisien terhadap
waktu. Dari tiga hal pokok tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang
pustakawan yang ideal adalah pustakawan yang mampu melaksanakan
manajemen informasi perpustakan secara efektif dan efisien.
6. User Oriented (berorientasi kepada pengguna)
Sebagai penyedia jasa seorang pustakawan harus memiliki
prinsip “User Oriented”, yaitu dengan tujuan untuk kepuasan penguna.
Pustakawan yang ideal akan terbuka terhadap kritik dan saran dari
pengguna baik secara langsung maupun pengaduan pengguna baik secara
elektronik maupun langsung, demi perbaikan layanan dan kepuasan
pengguna.
7. Santun dan tegas terhadap pelanggaran
Pengguna sebagai manusia biasa kadang-kadang ada saja yang
tidak mau membaca tata tertib perpustakaan, ketidak tahuan dan ketidak
perdulian pengguna perpustakaan terkadang dapat merugikan pengguna yang
lain. Contohnya ada pengguna yang merobek buku untuk keperluannnya
sendiri. Tentu hal ini akan merugikan pengguna yang lain dalam pencarian
informasi berikutnya. Oleh karena itu pustakawan yang ideal harus
mengingatkan dengan santun tetapi tegas. Misalnya dengan pemberian
sangsi mengembalikan lembar yang telah disobek dengan rapi kembali atau
dapat juga dengan menganti membelikan buku yang sama. Sehingga dapat
menjadi peringgatan bagi pengguna yang lain.
8. Special Day to User
Dalam pelayanan terhadap pengguna, seorang pustakawan yang
ideal akan memikirkan bagaimana pengguna terkesan terhadap etos kerja
dan pelayanannya. Pemberian Special Day to User, misalnya di setiap hari
Senin ada “Coffee break” dan lain-lain. Hal ini akan memberikan resfek
yang positif kepada pengunjung. Penggunjung akan merasa diperhatikan dan
betah dalam mencari informasi dan wawasan.
9. Pandai dalam menggalang dana
Koleksi buku-buku yang lengkap, link-link yang lengkap dan
up to date sangat diperlukan pada perpustakaan yang maju. Seorang
pustakawan yang ideal mampu melakukan kerjasama dengan semua instansi
baik swasta maupun pemerintah. Bentuk dan metode kerjasama dapat
bermacam-macam antara lain:
Kerjasama dengan instansi pendidikan
Kerjasama dengan perusahaan
Kerjasama dengan perpustakaan lain
Kerjasama dengan stike holder dan berbagai instansi lain
Kerja sama dengan instansi pendidikan dapat berupa fasilitas peminjaman
buku-buku pelajaran dengan cara yang lebih mudah untuk siswa di sekolah
tersebut. Pihak perpustakaan mendapat informasi buku apa saj yang harus
dikoleksi dari sekolah yang membutuhkannya. Selain itu pihak instansi
pendidikan dapat menyumbang untuk perkembangan perpustakaan dengan dana
seiklhasnya.
Kerjasama dengan perusahaan dapat dilakukan dalam hal penggalangan dana.
Pembelian buku yang lengkap dan memuat berbagai topik serta buku –buku
terbaru membutuhkan dana yang tidak sedikit, oleh karena itu kerjasama
dengan perusahaan dalam rangka mendapatkan dana sangat diperlukan. Pihak
perpustakaan dapat menyediakan buku-buku tentang bisnis, motivasi dan
kiat-kiat membangun perusahaan yang sukses, memasang poster perusahaan
penyandang dana, mempromosikan jenis usaha, produk dari perusahaan dan
sebagainya. Pihak perusahaan dapat membantu pihak perpustakaan dalam
bentuk pemberian dana. Kerjasama yang baik antara kedua belah pihak akan
memberikan kontribusi yang baik untuk kemajuan sebuah perpustakaan.
10. Dirindukan Pengguna dan Masyarakat sekitarnya
Oleh karena kiprah dan keberadaanya yang sangat membantu dan berguna
bagi masyarkat sekitarnya, mampu memberikan inspirasi dan motivasi
kepada pengunjung, maka keberadaan pustakawan yang ideal sangat
dirindukan oleh user nya. Kehadiran dan jasanya sangat dinantikan.
“Semoga bangsa Indonesia mendapatkan pustakawan-pustakawan yang ideal,
yang mampu memberi inspirasi, motivasi dan pelayanan yang memuaskan bagi
masyarakat.” “Semakin banyak informasi, pengetahuan, inovasi,
keceriaan, kegairahan dalam membaca dan mencari wawasan maka semakin
cerdaslah suatu bangsa.”
perpustakaan.kaltimprov.go.id